Testimoni Noniers

 Hidrokel dan Asma
   Dr. H. Ali Pasya Saman
Dua Penyakit Sirna Bersamaan
 
Jalan kaki sakit, duduk sakit, apalagi kalau naik sepeda. Sakit itu tepat dibuah testis. Penderitaan itu harus dialami dr. H. Ali Pasya Saman selama puluhan tahun. Ia menderita hidrokel, yaitu peradangan buah testis. Penyakit ini diturukan dari ayahnya. ”Jadi bisa dibayangkan, betapa menyiksanya penyakit ini. Terlebih lagi, karena penderitaan ini sudah saya alami sejak kecil,” katanya.
 
Untuk mengatasi penyakitnya, berbagai macam obat telah dicoba, tapi tak ada yang bisa memuaskannya. Yang satu ini belum sembuh, eh, datang lagi penyakit lain : asma. Rasa sakit di dada terasa acap kali menarik nafas. Ia juga mengalami batuk-batuk dan hidung mampet karena pilek. Puncaknya sekitar dua tahun lalu, tepatnya pada 2006. Nafasnya benar-benar sakit. Tidu pun menjadi tidak nyenyak. Sama seperti penyakit hidrokel berbagai macam obat pun dicoba tetapi tak pernah berhasil.
 
Hingga suatu ketika, seorang teman menawarka Tahitian Noni Juice (TNJ) untuk mengatasi asmanya. Ia sendiri sudah mendengar nama ini, tapi ia mengaku tak langsung percaya. Namun karena ingin sembuh, ia memberanikan diri untuk mulai mencoba dengan dosis 2 sloki sekali minum, yang dilakukan setelah magrib. Pagi harinya ia minum lagi 3 sloki.
 
Dua minggu berselang, ia merasakan nafasnya lega. Tak ada rasa sakit sama sekali di paru-parunya. Ia terbebas dari asma. Yang lebih menggembirakan, penderitaan hidrokel yang dideritanya sejak kecil, seketika itu juga ikut sirna. ”Alhamdulillah. Saya memperoleh manfaat kesehatan dari TNJ yang saya minum,” ujar dokter yang juga pernah menjadi DPR di era Habibi.

Sumber: Testimony 2009 "mereka berkata" TNI Indonesia

Asma Kronis
Blasius Priyo Anggitocahyo 
Kembali Bernafas Lega

Sedingin apapun udara yang menyeruak di Pekanbaru, Sumatera Selatan, tempat tinggalnya, dan sebanyak apapun minyak yang terdapat dalam gorengan-gorengan yang menjadi makanan terfavoritnya tidak akan membuat Blasius Priyo Anggitocahyo, harus menghirup  nebaluzer atau alat peraga pernafasan semacam oksigen steril melalui mulutnya.
 
Berkat TNJ yang disuguhkan Andalusia Maryono, Ibunda Blasius sebanyak 30ml sedingin yang membuatnya kesulitan bernafas. tiap 1 jam sekali, membuat asma kronis yang menyerang Blasius sejak usia 2 tahun serta merta sirna. Padahal sudah berbagaia macam cara ia tempuh untuk menyembuhkan blasius.
 
Diagnosa dokter menyatakan Blasius menderita alergi udara yang membuatnya kesulitan bernafas. Anehnya, penyakit itu muncul tanpa sebab akibat  yang jelas, intervalnya tidak mudah untuk diketahui, ia adatang sesukanya.
 
Suatu hari Lusia mengajak Blasius untuk mengunjungi kakaknya, Fransiska yang berada di Jakarta pada Juli 2007 silam. Merasa kondisi Blasius sedang berada di puncak, Lusia tidak membawa nebulazer untuk mengantisipasi kambuhnya penyakit Blasius. Namun ternyata, saat jalan-jalan di mall, penyakit Blasius kambuh, nafasnya tersengal-sengal, bahkan wajahnya sudah membiru. Buru-buru Fransisca mengajak Lusia pulang dan memberikan Blasius TNJ 1 sloki setiap 1 jam.
 
“Puji Tuhan, dalam waktu hamper 7 jam nafas anakku semakin stabil, bahkan sampai saat ini sesak nafasnya tak pernah kambuh lagi,” ceritanya. Kini semua penyakit yang hinggap di keluarga Lusia dapat diatasi dengan TNJ. Terimakasih TNJ.

Sumber: Testimony 2009 "mereka berkata" TNI Indonesia


Asma
Julius Wiranata
Bebas dari Inhaler

PENDERITA ASMA ternyata bisa bebas dari beban sesak nafasnya, tanpa ketergantungan pada obat hirup atau inhaler sama sekali. Begitulah yang dialami Julius Wiranata. Sebelum bertemu “obat ampuhnya”, beragam cara ditempuh, bahkan sampai berobat ke Singapura. Hasilnya sama, ia hanya diberi inhaler untuk megurangi sesak saat asmanya kambuh.
 
Julius jadi begitu bergantung kepada obat hirup itu, sampai selalu ia sediakan di ketiga mobilnya, plus di saku baju. Hingga akhirnya tahun 2000, secara tak disengaja Julius bertemu Tahitian Noni Juice (TNJ) di Australia. Jus asal Tahiti merupakan kiriman dari temannya di Hongkong, untuk puteranya yang tinggal di negara Kanguru. Tanpa tahu apa itu Tahitian Noni, iseng-iseng ia coba menghabiskan sebotol dalam seminggu. Sepulangnya ke Jakarta setelah sebulan di Australia, sesak di dada hilang. “Padahal biasanya saya harus menghirup inhaller lima kali sehari,” kata Julius.
 
Dua bulan kemudian baru Julius sadar dan mengetahui tenang TNJ, minuman yang membebaskannya dari asma. Sejak itu Juliuspun bergabung dengan Tahitian Noni International via jaringan Hongkong. Sehat dan pernuh berkah.

Sumber: Testimony 2009 "mereka berkata" TNI Indonesia
 

Copyright © 2010 Solusi Herbal | Blogger Templates by Splashy Templates